parpol

parpol

garansi

Menang Pemilu Tidak Harus Mahal...Kuncinya: Kenali diri, kenali lawan maka kemenangan sudah pasti di tangan,..Kenali medan pertempuran,kenali iklim maka kemenangan jadi sempurna...Garansi:Menang Bayar, kalah Tidak Usah Bayar....

Rabu, 13 April 2011

Bila Mana PKS Menang Pilkada?

Serial Kajian Internal LKPI
Bila Mana PKS Menang Pilkada?


PKS adalah partai papan tengah yang memiliki fenomena menarik. Secara nasional PKS memang merupakan partai papan tengah. Namun dibebarapa daerah, suara PKS cukup signifikan sehingga perannya sangat menentukan jalanya peta politik. Selain itu, PKS juga memiliki karakteristik konstituen yang unik. Di beberapa daerah kader PKS mampu memenangkan Pilkada. Dengan kondisi semacam ini, apakah ada karakteristik tertentu bilamana PKS bisa memenangkan Pilkada?
Berdasarkan analisis data-data dan pengalaman dilapangan, ada empat kondisi dimana PKS mampu memenangkan Pilkada;
1. Bila Pilkada diikuti oleh banyak calon.
Semakin banyak jumlah pasangan calon dalam pilkada semakin besar kemungkinan kader PKS memenangkan Pilkada. Hal ini dikarenakan PKS memiliki kader yang militan dibanding partai lain. Jumlah konstituen PKS jelas dan terukur. Oleh sebab itu, bila semakin banyak calon maka suara pemilih diluar PKS akan terbagi, sedangkan suara PKS tetap utuh. Kita bisa membayangkan apa yang terjadi bila pada Pilgub Jakarta lalu pasangan calonnya lebih dari 2. Fauzi Bowo mungkin bukan sebagai gubernur jakarta.  
2. Bila tingkat partisipasi pemilih sangat rendah.
Seperti kita ketahui bahwa PKS memiliki konstituen yang solid dan terukur. PKS adalah bukan partai kader yang mengandalkan suara dari pemilih mengambang. PKS adalah partai kader. Oleh sebab itu, dalam setiap Pilkada, PKS mengandalkan sepenuhnya dari suara kader. Karena partai kader, konstituen PKS sangat militan dan solid. Jalur instruksi partai berjalan secara efektif. Bila tingkat partisipasi pemilih di suatu Pilkada sangat rendah maka hanya akan mengurangi suara kandidat-kandidat non PKS. Sementara suara PKS akan tetap sama. Fenomena ini sudah terjadi di beberapa daerah, diantaranya Pilkada di Bekasi.
3. Bila kader PKS berpasangan dengan kandidat yang populer
Secara umum PKS kurang memiliki kader yang populer. Tokoh PKS rata-rata adalah tokoh yang hanya populer di internal partai. Oleh sebab itu, bila pun suara PKS cukup signifikan disuatu wilayah namun PKS akan sulit memenangkan Pilkada bila tidak menggandeng tokoh populer diluar partai. Hal ini terjadi di beberapa daerah dimana PKS secara kursi di legislatif cukup signifikan tapi kalah dalam Pilkada. Kasus Pilgub Jabar mungkin ceritanya akan lain bila PKS tidak menggandeng Dede Yusuf sebagai wakilnya Ahmad Heryawan.
4. Bila PKS mencalonkan kadernya sendiri di kandidat 1.
Kader PKS memang militan dan solid. Mesin partai PKS memang dikenal berjalan efektif. Namun dua hal ini bisa "hambar" bila PKS hanya menjadi "kuda tunggangan" pilkada oleh orang diluar partai. Dan kader PKS hanya dicalonkan sebagai Wakil. Bila kondisinya semacam ini, daya juang kader PKS di lapangan menjadi "melempem" dan mesin partai berjalan setengah hati. Kasus yang sangat nampak terjadi pada Pilgub Kalimantan Selatan, dimana kader PKS hanya menjadi wakil.

Demikian empat kondisi yang membuat PKS dapat memenangkan Pilkada. Semoga analisis ini bisa bermanfaat untuk pihak-pihak yang memerlukan analisis politik di lapangan. Baik untuk kandidat dari partai lain maupun kandidat dari PKS sendiri.